Tahun Baru Cina atau lebih dikenal dengan Imlek baru saja dirayakan pada tanggal 5 Februari lalu. Seperti halnya hari besar lain, Idul Fitri dan Natal, terdapat beberapa kebiasan yang sering dilakukan ketika perayaan Imlek.
Angpao
Angpao adalah elemen paling khas setiap perayaan Imlek. Angpao biasanya diberikan kepada seorang anak yang belum menikah. Jika sudah menikah, maka yang terjadi justru sebaliknya. Seorang anak akan memberikan amplop kepada orangtua mereka. Menurut tradisi, uang angpao tidak boleh mengandung angka 4 dan jumlah ganjil. Pasalnya, angka 4 dan jumlah ganjil disinyalir sebagai angka sial yang harus dihindari.
Sajian khas
Terdapat beberapa sajian khas yang sering nampak ketika perayaan imlek. Contohnya Yusheng, makanan yang terdiri dari irisan ikan salmon, lobak, wortel, ebi, kerupuk cina dan lain sebagainya, hidangan ini sebagai simbolisme kemakmuran di tahun baru. Jeruk mandarin juga salah satu makanan khas imlek. Biasanya daun jeruk masih menempel karena dipercaya dapat membuang sial. Jeruk juga menjadi lambang kesejahteraan dan kemewahan. Kue keranjang bisa jadi merupakan jajanan yang paling sering dijumpai ketika perayaan imlek. Kue keranjang yang dimakan sebelum memakan hidangan utama menjadi simbol harapan agar senantiasa beruntung dan bernasib baik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan sepanjang tahun.
Pakaian Berwarna Merah
Perayaan Tahun Baru Cina identik dengan pakaian baru berwarna merah, atau berwarna terang sejenis. Pakaian baru melambangkan sikap optimis menyambut tahun yang akan datang dan membuang sial di tahun sebelumnya. Sedangkan warna merah adalah lambang kebahagiaan, rejeki dan kemakmuran.
